Senin, 01 Juli 2013

Beauty Inside, Syar'i Outside

Oleh : Angela Wardhani

Akun Islami di social media Twitter semakin menjamur. Ada yang bertemakan motivasi, anti JIL, jilbab, teladan rasulullah, shalat, hingga menikah. Tidak hanya dakwah online, tetapi juga offline, sehingga beberapa akun twitter membuat gerakan dalam dakwah keIslamannya. Salah satunya adalah @pedulijilbab yang Amalia D Ramadhini dan saya sendiri Angela R Wardhani yang menjadi foundernya (namun @pedulijilbab adalah milik seluruh muslimah :’)

Berangkat dari keinginan kami berdakwah via social media Twitter, kami mencari tema yang pas dalam membuat akun. Diawali di sebuah kos di Depok, kami mencoba membuat nama akun yang kami usahakan menarik seperti @cantikmubeda namun tidak berkembang dengan baik. Lalu kami mencoba membuat nama yang lebih general dan diinspirasikan dari pengalaman pribadi dan nama sebuah gerakan kewanitaan dalam rohis SMA maka kami memilih nama @pedulijilbab.

Pada awalnya kami melakukan tweet setiap hari dengan cara bergantian. Bermodalkan sambungan internet, kemampuan mengolah kata, ilmu dari buku-buku yang kami miliki, ilmu dari internet yang sumbernya dapat dipercaya, inspirasi di perjalanan, bahkan curahan hati kami. Ternyata @pedulijilbab yang sapaan khas kepada followernya adalah shalihat, mendapat sambutan hangat dari para pengguna twitter. Kami sangat bersyukur pada meningkatnya jumlah follower, komentar dan interaksi yang hangat bahkan menyentuh hati dari saudari-saudari kami. Begitupula interaksi di Facebook, Whatsapp, dan E-mail.

Perkembangan @pedulijilbab membuahkan 3 sub gerakan yaitu #JilbabCare, #JilbabShare, dan #JilbabWear. Dimana #JilbabCare adalah gerakan membagikan jilbab gratis pada saudari yang membutuhkan, #JilbabShare adalah gerakan berupa kajian keilmuan Islami, sarana sharing pengalaman, sekaligus motivasi untuk berjilbab syar’i, dan #JilbabWear adalah penjualan jilbab beli 1 jilbab berarti ikut serta menyumbang 1 jilbab dan seluruh keuntungan digunakan untuk gerakan @pedulijilbab.

Karena rasa ukhuwah yang begitu kuat antara kami dan followers (baca: saudari), maka kami memulai pencarian #TimSPJ (Tim Solidaritas Peduli Jilbab) tahap 1. Antusiasme yang begitu tinggi -- saudari kami selain senusantara juga dari Australia hingga Jeddah -- membuat kami makin mencintai saudari-saudari @pedulijilbab. Kami ingin menyatukan saudari dari berbagai harokah, karena Islam semakin kuat bila kita bersatu, bukan berpecah belah. Karena agenda kewajiban berdakwah masih banyak sehingga jangan disibukkan dengan perbedaan yang justru membuat musuh Islam tertawa.

Pada tanggal 23 dan 24 Maret 2013 @pedulijilbab Insya Allah akan mengadakan Musyawarah Nasional Angkatan 1 yang bertemakan “Beauty inside, Syar’I Outside” yang diikuti oleh 100 muslimah. Tema ini diambil dengan tujuan agar seluruh saudari kami memiliki beauty inside (kecantikan hati, akhlak, dan perilaku) serta syar’i outside (berbusana Islami secara syar’i) yang merupakan identitas sebagai muslimah dan tentu saja memenuhi kewajiban perintah Allah dalam Al-Quran Surat Al-Ahzab:59 dan An-Nur:31.

@pedulijilbab adalah sebuah mimpi kami yang menjadi kenyataan :’)

@pedulijilbab adalah wadah bersatunya saudari seIslam (seIndonesia, sedunia) :’)

@pedulijilbab adalah gerakan kemuslimahan :’)

@pedulijilbab adalah komunitas muslimah :’)

@pedulijilbab adalah berbagi cerita :’)

@pedulijilbab adalah berbagi ilmu :’)

@pedulijilbab adalah aku, kamu, kita, saudariku :’)



Ana uhibbukum fillah, shalihat :’’)Tak sabar berkumpul dan bertemu :'')

Ukhtifillah, yuk ulurkan jilbab mu

Bismillaah...

Renungan buat Muslimah yang belum ingin menutup auratnya dengan Hijab.

Beralasan belum siap berjilbab karena yang penting hatinya dulu diperbaiki?
Kami jawab,

”Hati juga mesti baik. Lahiriyah pun demikian. Karena iman itu mencakup amalan hati, perkataan dan perbuatan. Hanya pemahaman keliru yang menganggap iman itu cukup dengan amalan hati ditambah perkataan lisan tanpa mesti ditambah amalan lahiriyah. Iman butuh realisasi dalam tindakan dan amalan”

Beralasan belum siap berjilbab karena mengenakannya begitu gerah dan panas?
Kami jawab,

 ”Lebih mending mana, panas di dunia karena melakukan ketaatan ataukah panas di neraka karena durhaka?” Coba direnungkan!

Beralasan lagi karena saat ini belum siap berjilbab?
Kami jawab,

”Jika tidak sekarang, lalu kapan lagi? Apa tahun depan? Apa dua tahun lagi? Apa jika sudah keriput dan rambut ubanan? Inilah was-was dari setan supaya kita menunda amalan baik. Mengapa mesti menunda berhijab? Dan kita tidak tahu besok kita masih di dunia ini ataukah sudah di alam barzakh, bahkan kita tidak tahu keadaan kita sejam atau semenit mendatang. So … jangan menunda-nunda beramal baik. Jangan menunda-nunda untuk berjilbab.”
Perkataan Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma berikut seharusnya menjadi renungan:

“Jika engkau berada di waktu sore, maka janganlah menunggu pagi. Jika engkau berada di waktu pagi, janganlah menunggu waktu sore. Manfaatkanlah masa sehatmu sebelum datang sakitmu dan manfaatkanlah hidupmu sebelum datang matimu.” (HR. Bukhari no. 6416).

Hadits ini menunjukkan dorongan untuk menjadikan kematian seperti berada di hadapan kita sehingga bayangan tersebut menjadikan kita bersiap-siap dengan amalan sholeh.
Allah Ta’ala berfirman,

“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Ahzab: 59)

Subhanallah..

Masihkah kamu ragu wahai Ukhti fillah untuk menutup kemolekan tubuhmu dengan hijab? masihkah?  Ingatlah, sesungguhnya api neraka akan membakar tubuh yang kau sajikan untuk lelaki hidung belang, kau bisa beralasan ini dan itu, Demi Allah, sesungghnya, kita tak akan mampu menebak kapan nyawa ini akan diambil oleh Malaikat Maut! Innalillahi waa inna ialaihi rojiun..



Sahabatmu dalam mengingat Allah,
Muhammad Jibriel Abdul Rahman
 
Sumber : http://www.arrahmah.com/read/2011/10/16/15795-ukhti-fillah-masihkah-kau-tidak-ingin-berjilbab-renungan-buat-muslimah-yang-belum-ingin-menutup-auratnya-dengan-hijab.html#sthash.AoWaJVFk.dpuf
 
 

Pulang

Masih dalam suasana lebaran dan liburan. Senang sekali rasanya bisa pulang dan main ke kota ini, biasanya cuma singgah sebentar, terus bera...