Teruntuk saudariku yang ku cinta karenaNya…
Ukhti, kalian adalah tulang rusuk yang hilang. Jika kalian dalam
penantian, maka jadikan penantian itu jalan menuju keberkahan. Menanti
bukan berarti berdiam diri, atau menunggu tanpa arti. Kalian adalah
bidadari yang dicari. Sebelum pemilik tulang rusuk datang menjemput,
isilah masa penantianmu dengan taqwa, sabar, do’a dan tawakkal. Meski
kau boleh mengajukan proposal lebih
dulu, tapi ana yakin, al-Haya’ yang menjadi perisai bagimu akan
membuatmu urung untuk mengungkap perasaan. Cinta yang tak mampu kau
ungkap. cinta yang hanya kau dekap dalam bungkam. Karena mungkin kau tak
seberani Khadijah…
Ukhti fillah, izinkan ana berbagi. Dialog dari hati ke hati.
Saudariku, antunna mungkin jauh lebih paham tentang yang ingin ana
sampaikan. Namun, tak ada salahnya jika kita sama-sama mereviewnya
kembali. Setidaknya, menasehati diri ana pribadi.
Tips mengisi penantian dengan proses yang berkah untuk hasil yang berkah:
© Senantiasa dekatkan diri kepadaNya. Taqorrub ilallah! Karena Dialah
Sang Pemilik hati, Yang Menguasai hati, dan Maha Tahu segala isi hati.
© Persiapkan bekal karena perjalanan itu jauh. Tholabul ‘ilmi never ending!
© Kerenkan diri dengan mempercantik lahir dan batinmu.
© Perbaiki diri karena InsyaAllah di seberang sana dia pun sedang sibuk
memperbaiki dirinya. Yakinlah bahwa wanita yang baik hanya untuk lelaki
yang baik pula.
© Ukhti, jaga hijabmu agar senantiasa terpelihara.
© Jaga izzahmu karena kau adalah calon bidadari syurga.
© Terakhir, jika ana boleh memberi saran, isilah penantianmu dengan
ukiran tinta cintamu. Buatlah syair, puisi, atau surat cinta untuk sang
belahan jiwa. Curhatkan segala perasaanmu selama dalam penantian,
tentang cinta, dan rindu. Sekadar menanyakan kabar iman, keadaan, ada di
mana, dan sedang apa dia sekarang. Saat ini kau tak tahu untuk siapa
suratmu kau tujukan. Allah sedang merahasiakan. Tapi yakinlah, Sang
Sutradara kehidupan sudah mempersiapkan yang terbaik untukmu. Berikanlah
surat itu saat waktunya tiba. Biarlah waktu yang bicara, karena waktu
tak pernah berdusta. insyaAllah, virus merah jambu yang mencoba merusak
komputer hati antunna di masa penantian , akan terscan oleh anti virus
imani dan syair cinta untuk yang dinanti. Dan InsyaAllah pula, ta’aruf
kedua, ketiga , keempat dan ta’aruf-ta’aruf berikutnya di mahligai
rumah tangga, akan semakin berbunga dengan adanya syair-syair indah
perekat cinta..
Jangan buat penantianmu sia-sia. Bersegera,
namun jangan tergesa. Sebelum ijab qobul keluar dari lisan “Sang
Pangeran”, hati-hatilah menempatkan perasaan. Karena bisa jadi, cintamu
salah kau alamatkan..
Bila yakin ‘tlah tiba, teguh di dalam jiwa
Kesabaran menjadi bunga
Sementara waktu berlalu, penantian tak berakhir sia-sia
Saat perjalanan adalah pencarian diri
Laksana Zulaikha jalani hari
Sabar menanti Yusuf sang tambatan hati
Di penantian mencari diri
Bermohonkan ampunan
Dipertemukan…(E picentrum, menjemput bidadari)
Via Firqotun Najiyyah
Selasa, 25 Juni 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Pulang
Masih dalam suasana lebaran dan liburan. Senang sekali rasanya bisa pulang dan main ke kota ini, biasanya cuma singgah sebentar, terus bera...
-
KETIKA MAS GAGAH PERGI I Mas Gagah berubah! Ya, sudah beberapa bulan belakangan ini Mas, sekaligus saudara kandungku satu-satunya itu be...
-
Oleh : Angela Wardhani Akun Islami di social media Twitter semakin menjamur. Ada yang bertemakan motivasi, anti JIL, jilbab, teladan rasu...
-
AGAR ANAK MENJADI PECINTA ILMU 💜 . Originally created by @fufuelmart (http://instagram.com/fufuelmart) . Kemarin di tulisan saya tentan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar